Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

PUISI DAN SAJAK.

Kamu suka puisi. Aku suka sajak. Memangnya mereka berbeda? Ahh, aku tak peduli, anggap saja sama. Tapi kita tidak. Maaf, maksudku aku dan kamu. Kita tidak pernah benar-benar menjadi 'kita'. Benar kan? Aku dan kau berbeda. Meskipun lahir di tahun dan bulan yang sama, tapi aku dan kau berbeda. Ahh terlalu panjang. Maaf ya, untuk kali ini saja, aku dan kau disingkat dengan 'kita'. Oke, aku mulai ya. Kita berbeda, dilihat dari sudut manapun. Kita berbeda, dilihat dari sifat dan kebiasaan kita. Sekali lagi. Kita berbeda, aku yang rasakan tapi hanya diam dan kau yang diam tanpa merasakan. Sudah, itu saja. Terimakasih telah membaca. Ku tunggu puisi-puisimu, meskipun bukan untukku. ;P3, Perempuan Penyimpan Puisimu.

HANYA ITU.

Dan masih saja pertanyaan tentang kenyataan yang terucap adalah  "aku siapa kamu?"  dan memang selalu begitu. Kita ; tak lebih dari dua orang yang dulu bersatu, kemudian berakhir dengan alasan yang tak terfikir. Meninggalkan segores luka fana yang tak mudah  di  sembuhkan.   Meninggalkan harapan pilu yang menyakitkan. Namun, pada kenyataannya kita memang bukan siapa siapa lagi.   Selalu itu dan hanya itu. ;perempuan yang sekedar menulis curahan hati. Bukan siapa siapa -lagi-